Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Ketua DPRD kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq harapkan kelanjutan pembangunan RSUD Sumbawa yang ada di sering Unter Iwes pada Tahun 2022. Sebagaimana telah dibahas dan disepakati oleh badan anggaran DPRD kabupaten Sumbawa.
“Badan anggaran menyepakati dan menyetujui Plafon anggaran untuk pembangunan RSUD sering sebesar Rp. 23 miliar. Ini adalah bentuk sebuah komitmen Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Sumbawa dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Meskipun demikian saya berharap kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas kesehatan, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah untuk mampu mencari anggaran tambahan dari Pemerintah Pusat yakni kementerian Kesehatan Republik Indonesia sehingga tahun 2022 kita sudah memiliki rumah sakit yang refresentatif yang menjadi impian masyarakat,” ujarnya selepas Paripurna kedua DPRD kabupaten Sumbawa Kamis (13 /8)
Sebab,Pembangunan RSUD Sumbawa merupakan upaya untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima bidang kesehatan. Dengan tersedianya fasilitas kesehatan yang baik dan lengkap insya Allah penyelenggaraan pelayanan kesehatan akan semakin baik.
“Kita sangat membutuhkan keberadaan gedung rumah sakit yang refresentatif Sementara ini gedung RSUD Sumbawa di Sering digunakan khusus untuk perawatan pasien covid 19. Kedepannya RSUD Sumbawa diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik bidang kesehatan,” Imbuhnya.
Optimalkan Lobi Pusat
Selain itu, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan lobi anggaran ke pemerintah pusat, semaksimal mungkin. Sebab sebelumnya, Kemenkes RI telah menyatakan dukungannya terhadap melanjutkan pembangunan rumah sakit tersebut.
“kami masih mengingat pesan menteri kesehatan RI saat Peletakan batu pertama Ground Breaking Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sumbawa pada senin pagi (24/6/2019) lalu, yang disampaikan oleh Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Dr. dr. Ina Rosalina Padan, SP.,AK.,M.Kes.,M.H.Kes. yang mengatakan bahwa keberadaan RSUD Sumbawa berdasarkan master plan yang ada, merupakan rumah sakit tipe C dan harus meningkat menuju tipe B. Kemenkes RI mendukung penuh relokasi RSUD Sumbawa, dan akan memberikan dana sesuai dengan kebutuhan dan juga terkait masalah dana,” jelasnya.
Bahkan pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa diminta untuk segera mengusulkan bantuan dana sesuai dengan kebutuhan dan data yang ada. Serta Menteri berharap agar pengerjaan RSUD Sumbawa dapat berjalan tepat waktu dan sesuai konsep yang telah direncanakan.
“Nah ini adalah momentum untuk mewujudkannya meskipun negara ini masih berada dalam kondisi pandemi, tidak menyurutkan semangat kita untuk meminta kepada Pemerintah Pusat. Karena saya melihat secara langsung hari hari para medis Bekerja di RSUD dan bagaimana kondisi pasien, prioritas kita untuk mewujudkan RSUD tersebut,” katanya.
Sebab Mimpi dan semangat Bupati Sumbawa saat itu adalah menghadirkan Fasilitas pelayanan kesehatan yang refresentatif dan layak bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sumbawa. “Saya juga sangat berharap mimpi masyarakat, dan kepala daerah Sumbawa Almarhum H.M. Husni Djibril, B.Sc bersama Drs H Mahmud Abdullah saat itu dapat diwujudkan oleh kepala Daerah sekarang yang di jabat oleh H. Mo dan Ibu Dewi Noviany,” kata Rafiq mengakhiri. (Ruf)