sumbawanews.com,- Para peserta Diklat Kesamaptaan Bakamla RI/Indonesian Coast Guard (IDNCG) Gelombang I T.A. 2019 terus berlanjut. Kali ini para personel komponen cadangan (komcad) pertahanan negara ini, melakukan latihan Halang Rintang di Lemdiklat Polri, Sukabumi, Rabu (23/10/2019).
Tak kurang dari sembilan jenis rintangan harus dilalui para peserta. Hal ini tidak menciutkan nyali para peserta, melainkan menambah semangat dan keyakinan bahwa seluruh rintangan ini dapat dilalui dengan mulus.
Tidak berhenti disitu, kegiatan dilanjutkan dengan latihan bela diri di bawah bimbingan Pelatih Lemdiklat Polri Kompol Heri Cahyono. Makna bela diri adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok untuk mempelajari teknik dan keterampilan yang berguna untuk membela diri apabila terdapat serangan dari lawan yang berusaha mencederai kita atau orang lain. Dasar – dasar bela diri yang dipelajari yaitu teknik menjatuhkan lawan, melempar, pukulan, tangkisan, tendangan, membebaskan diri dari sekapan, menghindari pukulan, dan beberapa teknik lainnya.
Sehari sebelumnya, para peserta melakukan latihan menembak di bawah bimbingan Kompol Sriyono, S.IP. di Lapangan Tembak Setukpa Lemdiklat Polri. Pada latihan menembak kali ini, senjata yang digunakan adalah senjata laras pendek berupa pistol jenis HS-9. Diketahui bahwa senjata ini merupakan senjata organik yang digunakan oleh Polri.
Dengan sikap berdiri menghadapi sasaran sejauh 15 meter, para peserta dilatih untuk dapat menembak dengan posisi yang benar dan dapat menembak tepat sasaran. Latihan menembak ini diawali dengan materi seputar pengenalan senjata, dilanjutkan dengan bongkar pasang senjata. Hal ini untuk mempraktekkan teori yang sudah diterima dari para pelatih.
Kegiatan ditutup dengan penyampaian materi Muatan Lokal yang dibawakan oleh AKP Bagus Harry, P. SIK. Dalam kesempatan ini, disampaikan secara singkat tentang sejarah terbentuknya Polri melingkupi tugas dan wewenang, struktur organisasi, dan sejarah singkat Setukpa Polri.
