Home Berita IRGC Akui Panglima Tertinggi Tewas Dalam Serangan Israel

IRGC Akui Panglima Tertinggi Tewas Dalam Serangan Israel

Teheran, sumbawanews.com – Korps Pengawal Revolusi Islam (Islamic Revolutionary Guard Corps/IRGC) Jum’at (14/06) mengakui, Mayor Jenderal Hossein Salami, Panglima Tertinggi Garda Revolusi, dan sekelompok Garda Revolusi lainnya tewas dalam serangan Israel, Jum’at dini hari.

Baca Juga: Israel Serang Iran, Pesan Khamenei: Zionis Harus Menerima Hukuman Berat

Ditegaskan, sambil menekankan pemeliharaan perdamaian publik, rantai komando Korps Garda Revolusi Islam, dengan otoritas dan intelijen, bersama dengan angkatan bersenjata lainnya dan mujahidin setia bangsa Islam, siap untuk menanggapi dengan tegas dan keras agresi musuh Zionis.

Dikatakan, langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi kejahatan dan menghadapi terjadinya insiden dan peristiwa semacam itu, telah dipikirkan sejak lama. “Dan berita tentang rincian operasi kriminal musuh dan tindakan balasan yang disesalkan akan disampaikan kepada perhatian bangsa Iran yang heroik dan penuh pengertian,” ucapnya.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran juga mengatakan, tindakan agresif dan penuh petualangan rezim Zionis pada pagi hari Jumat, 13 Juni, dalam menyerang sebagian wilayah negara, termasuk wilayah sipil dan militer, menyebabkan gugurnya sejumlah orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan sejumlah komandan angkatan bersenjata.

Pusat Komunikasi Staf Umum Angkatan Bersenjata, mengutuk agresi terang-terangan oleh musuh Zionis jahat ini, yang bertentangan dengan semua standar internasional. “Berdasarkan perintah Panglima Tertinggi (Panglima Tertinggi), bahwa tanggapan prajurit Anda di Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran terhadap para panglima, pelaku, dan pendukung tindakan ini akan sangat menghancurkan, mencabik-cabik, dan disesalkan,” katanya. (Using)

Previous articleIsrael Serang Iran, Pesan Khamenei: Zionis Harus Menerima Hukuman Berat
Next articleArab Saudi Kecam Serangan Israel ke Iran
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.