MATARAM – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Nusa Tenggara Barat (PW GP Ansor NTB) menggelar Latihan Instruktur I pada 22–23 Mei 2025 di Kota Mataram. Kegiatan ini diikuti oleh 27 peserta yang telah discerning dari berbagai cabang GP Ansor di NTB dan menghadirkan narasumber langsung dari Pimpinan Pusat GP Ansor.
Latihan ini bertujuan membentuk kader instruktur yang akan menjadi ujung tombak dalam pelatihan-pelatihan di tingkat cabang. Para peserta dipersiapkan untuk mampu mengisi materi kaderisasi secara sistematis dan terstandar, baik dalam Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) maupun Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL).
Ketua PW GP Ansor NTB, Dr. Irpan Suriadiata, MH menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam penguatan kaderisasi internal.
“Kita ingin membentuk tim yang solid dalam proses pengkaderan Ansor. Jadi ini tidak main-main,” tegas Irpan dalam sambutannya.
Lebih jauh, Irpan menjelaskan bahwa Latihan Instruktur I merupakan bagian dari Ansor University, sebuah sistem pembelajaran terpadu yang dirancang untuk membekali kader Ansor secara sistemik dan akademis. Ini akan dijadikan tim kaderisasi yang akan mengkawal proses kaderisasi ANSOR se ntb.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi bagian dari proses pembentukan ekosistem kader yang mumpuni, baik secara ideologis, organisatoris, maupun metodologis,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Irpan menambahkan, dalam waktu dekat ini, PW GP Ansor NTB juga akan menggelar Susbalan (Kursus Banser Lanjutan) dan Dirosah 1 MDS Rijalul Ansor.
“Ini bagian dari penguatan SDM kader, baik di Banser maupun Rijalul Ansor,” tambahnya.
GP Ansor NTB menargetkan lahirnya kader-kader instruktur unggul yang bisa menjawab tantangan kaderisasi baik di kepengurusan PW, PC dan juga Lembaga-lembaga dibawah PW GP Ansor NTB.
Lebih lanjut, ia menambahkan organisasi Ansor adalah masa depan NU. Untuk itu, harus benar-benar diperkokoh dan dipersiapkan untuk menuju NU masa depan yang lebih baik.
Latihan Instruktur I ini memang jadi kewajibannya kepada seluruh kader Ansor di tingkat cabang sampai ranting agar ada kesinambungan visi misi ideologi yang di bawah Ansor.
