London, sumbawanews.com – Kementerian Pertahanan Inggris, Rabu (30/04) mengumumkan, Pada tanggal 29 April 2025, pasukan Inggris berpartisipasi dalam operasi gabungan dengan pasukan AS terhadap target militer Houthi di Yaman.
Baca Juga: Yaman Pukul Mundur USS Harry S Truman
“Tindakan ini sejalan dengan kebijakan lama pemerintah Inggris, setelah Houthi memulai kampanye serangan mereka pada bulan November 2023, yang mengancam kebebasan navigasi di Laut Merah, menyerang kapal-kapal internasional, dan membunuh pelaut niaga yang tidak bersalah,” katanya.
Diungkapkan, analisis intelijen yang cermat mengidentifikasi sekelompok bangunan, yang digunakan oleh Houthi untuk memproduksi pesawat tak berawak yang digunakan untuk menyerang kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, terletak sekitar lima belas mil selatan Sanaa.
Pesawat tempur Typhoon FGR4 milik Angkatan Udara Kerajaan, dengan dukungan pengisian bahan bakar udara dari tanker Voyager, menyerang sejumlah gedung ini menggunakan bom berpemandu presisi Paveway IV, setelah perencanaan yang sangat cermat telah diselesaikan untuk memungkinkan target diserang dengan risiko minimal bagi warga sipil atau infrastruktur nonmiliter. Sebagai tindakan pencegahan lebih lanjut, serangan dilakukan setelah gelap, saat kemungkinan warga sipil berada di area tersebut semakin berkurang.
“Semua pesawat kami kemudian kembali dengan selamat,” ungkapnya. (Using)