Home Berita Mentan Dorong Pertanian NTB Bergerak Eksponensial

Mentan Dorong Pertanian NTB Bergerak Eksponensial

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, mendorong agar sektor pertanian NTB begerak melompat. Sebab NTB mempunyai keunggulan komparatif yakni budaya bertani, khususnya menanam padi dan jagung.

Baca Juga: Soal Jagung, Komisi II DPRD Sumbawa Gelar RDP

“Dua ini kita fokus, bagaiman ini kita bergerak secara eksponensial. Jangan naik, tapi melompat,” kata Mentan, di Kantor Bupati Sumbawa, Senin (21/04).

Menurutnya, tujuan tersebut dapat dicapai dengan melakukan pembenahan sarana produksi, seperti Pupuk dan lainnya. Kemudian sarana irigasi untuk menaikkan indeks pertanaman dan produktifitas.

“Nanti ada pompa 500, kemudian nanti ada irigasi Rp 170 milliar dari BWS,” beber Mentan.

Ia menegaskan, jika sarana selesai, maka produksi bisa naik dua kali lipat. “Kalau ini naik, ada bulog beli dengan harga yang menguntungkan petani,” jelas dia.

Kemudian lakukan hilirisasi. “Yang keluar dari NTB nanti adalah sosis dan seterusnya. Sehingga bergerak ekonomi bisa dua kali lipat nanti kedepan,” ucapnya.

Ditegaskan, tujuan tersebut dapat dicapai dengan rancangan yang baik. Dan seluruh pihak bergerak secara bersama-sama dengan sistematis.

“Gak bisa Menteri sendirian, gubernur sendirian, bupati sendirian,” tegasnya. (Using)

Previous articleTanam Harapan, Panen Ketahanan : Sinergi TNI-IPB Untuk Indonesia Berdaulat Pangan
Next articleBakamla RI Adakan Latihan VBSS Intermediate Level Tahun 2025
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.