Tel Aviv, sumbawanews.com – Ratusan prajurit cadangan dan pensiun Angkatan Udara Israel menyerukan untuk mengembalikan semua korban penculikan. Bahkan dengan mengorbankan penghentian permusuhan
“Kami, para pesawat cadangan dan pensiuawaknan, menuntut agar para korban penculikan dipulangkan tanpa penundaan, bahkan dengan mengorbankan penghentian permusuhan segera,” katanya.
Baca Juga: Israel Klaim Sergap Komandan Senior Mujahidin Palestina
Menurutnya, aat ini, perang hanya mementingkan kepentingan politik dan pribadi, bukan kepentingan keamanan. Berlanjutnya perang tidak akan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan akan mengakibatkan kematian para korban penculikan, tentara IDF dan warga sipil tak berdosa, serta berkurangnya jumlah pasukan cadangan.
Sebagaimana telah dibuktikan di masa lalu, hanya kesepakatan yang dapat mengembalikan korban penculikan dengan selamat, sementara tekanan militer terutama mengarah pada pembunuhan korban penculikan dan membahayakan tentara kita. Kami menyerukan kepada seluruh warga Israel untuk memobilisasi tindakan, untuk menuntut di mana pun dan dengan cara apa pun
“Hentikan pertempuran dan kembalikan semua sandera – sekarang,” ucapnya.
Setiap hari yang berlalu membahayakan nyawa mereka. Setiap momen keragu-raguan tambahan adalah hal yang memalukan.
Kantor Perdana Menteri Israel, Kamis (10/04) mengungkapkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mendukung keputusan Menteri Pertahanan dan Kepala Staf IDF untuk memecat mereka yang menandatangani surat tersebut.
“Penolakan untuk melayani adalah penolakan untuk melayani – meskipun itu tersirat dan dalam bahasa yang sopan. Ungkapan yang melemahkan IDF dan memperkuat musuh kita di masa perang tidak dapat dimaafkan. Ini adalah kelompok marjinal dan ekstremis yang kembali mencoba menghancurkan masyarakat Israel dari dalam,” katanya. (Using)