Tokyo, sumbawanews.com – Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, Minggu (30/03) mengumumkan, Departemen Pertahanan telah memulai tahap pertama peningkatan Pasukan AS di Jepang menjadi markas besar pasukan gabungan.
Baca Juga: Kesepakatan Perdamaian Rusia-Ukraina, Menlu AS: Tergantung
Hegseth mengatakan peningkatan The United States Forces Japan (USFJ) akan membantu meningkatkan kemampuan komando. Untuk beroperasi dengan Komando Operasi Gabungan Jepang, yang baru saja didirikan pada 24 Maret 2025, dan bertanggung jawab untuk memimpin cabang-cabang Pasukan Bela Diri Jepang.
Disebutkan, Sebagai bagian dari peningkatan USFJ, Hegseth mengatakan Pentagon akan segera menambah personel tambahan ke Tokyo dan markas besar USFJ di Pangkalan Udara Yokota. untuk memperkuat ikatan bilateral dengan mitra militer AS di Jepang, serta memperdalam kerja sama operasional.
“Namun, seperti yang dikatakan motto peleton pertama saya, ‘Mereka yang mendambakan perdamaian harus bersiap untuk perang.’ Kita harus siap, kita berharap dapat bekerja sama erat saat kita meningkatkan kemampuan tempur, daya mematikan, dan kesiapan kita,” tambahnya.
Dikatakan, Terkait dengan meningkatnya ancaman Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik, Amerika berkomitmen untuk mempertahankan pencegahan yang siap, kuat, dan kredibel di seluruh wilayah operasi Komando Indo-Pasifik AS, termasuk di Selat Taiwan.
Dan tugas Departemen Pertahanan adalah membangun aliansi yang sangat kuat. sehingga realitas dan persepsi pencegahan menjadi nyata dan berkelanjutan. sehingga Tiongkok tidak mengambil tindakan agresif yang telah direncanakan oleh beberapa pihak.
“Jepang akan berada di garis depan dalam menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi di Pasifik Barat, dan kami bersatu untuk saling mendukung,” kata dia. (Using)