Paris, sumbawanews.com – Presiden Lebanon, Michel Naim Aoun, saat bertemu presiden prancis, Emmanuel Macron, Jum’at (28/03) mengatakan, menolak untuk mengembalikan Lebanon ke siklus kekerasan.
“Dan apa yang terjadi hanya meningkatkan tekad kami untuk memperluas kewenangan kami atas semua wilayah kami untuk melindungi Lebanon dan rakyatnya,” kata dia.
Baca Juga: Tuding Lebanon Lakukan Serangan, Israel Serang Beirut
Dikatakan, angkatan Darat Lebanon sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan siapa yang berada di balik serangan roket tersebut. “Berdasarkan pengalaman kami sebelumnya, Hizbullah tidak meluncurkannya. Kami tidak dapat membandingkan pelanggaran Israel dengan apa yang terjadi. Kami tidak menerima bahwa siapa pun menggunakan Lebanon sebagai platform untuk kepentingan mereka sendiri,” ucapnya.
Disebutkan, Ada 13 poin penting yang memerlukan negosiasi dengan Israel. “Tetapi sebelum itu, kita harus menarik diri dari lima poin tersebut dan membebaskan para tahanan,” ujar dia. (Using)