Lumut, sumbawanews.com – Divisi Komunikasi Strategis, Markas Komando Armada Barat, Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM/Angkatan Laut Kerajaan Malaysia), Rabu (21/11) mengumumkan, berhasil menyelamatkan empat nelayan dari Tanjung Balai, Indonesia, setelah kapal mereka tenggelam setelah ditabrak kapal komersial saat memancing di perairan Indonesia. Korban yang terapung selama beberapa hari di laut ditemukan oleh perahu nelayan setempat di dekat perairan Pulau Jarak pada pukul 13.40 waktu setempat, sehari sebelumnya.
Dikatakan, Nelayan tersebut kemudian dibawa ke Pulau Jarak dengan perahu nelayan setempat sebelum diserahkan ke Stasiun Jarak TLDM untuk mendapat perawatan awal.
Kapal Kerajaan (KD) MAHAMIRU yang sedang melaksanakan Operasi Patroli Terkoordinasi Malaysia-Indonesia Seri 166 Tahun 2024 (Op PATKOR MALINDO 166/24), telah ditugaskan untuk memindahkan korban dari Stasiun Terpencil ke Kapal Republik Indonesia (KRI) TORANI yang berjarak kurang lebih sekitar 40 mil laut, barat laut Pulau Jarak.
Penyerahan nelayan kepada KRI TORANI berhasil dilakukan di perbatasan perairan pada pukul 12.40 tengah malam tadi. Operasi PATKOR MALINDO ini juga melibatkan partisipasi KD LAKSAMANA MUHAMMAD AMIN dan KRI BUBARA.
Upaya penyelamatan korban membuktikan bahwa tujuan Op PATKOR MALINDO telah tercapai dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat maritim. Pada saat yang sama, pelaksanaan Operasi PATKOR MALINDO bersama pihak Indonesia telah efektif memfasilitasi persalinan korban.
Menurutnya, Keberhasilan ini mencerminkan eratnya hubungan dan semangat konsensus yang disepakati para petinggi Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya antara TLDM dan TNI-AL. Hubungan strategis ini menegaskan komitmen kedua negara terhadap keamanan perairan Selat Malaka, serta memperkuat stabilitas maritim di kawasan. (Using)
