Amman, sumbawanews.com – Komisaris Jenderal the United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), Philippe Lazzarini, Rabu (06/11) mmenanggapi tuduhan pelanggaran netralitas dengan sangat serius oleh Israel.
“Kami tidak beroperasi dalam lingkungan tanpa risiko, tetapi kami mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap pelanggaran yang terbukti,” kata dia.
Baca Juga: Indonesia Kutuk Keputusan Parlemen Israel dan Serangan Israel ke Iran
Namun, sangat bermasalah jika tuduhan yang tidak berdasar digunakan untuk membenarkan tindakan terhadap Badan tersebut. Tinjauan Independen atas netralitas UNRWA menemukan bahwa Badan tersebut memiliki kerangka netralitas yang lebih kuat dibandingkan entitas yang sebanding.
Dijelaskan, Selama lebih dari 15 tahun, UNRWA telah membagikan nama-nama stafnya dengan Pemerintah Israel setiap tahun. “Kini, kami membagikan nama-nama tersebut setiap tiga bulan,” ucapnya.
Ini termasuk nama-nama staf yang sebelumnya tidak pernah menjadi perhatian pemerintah, namun sekarang dimasukkan dalam daftar yang menuduh adanya militansi bersenjata.
“Kami telah berulang kali meminta Pemerintah Israel untuk memberikan bukti, dan mengusulkan bagaimana bukti yang sensitif dapat dibagikan. Belum ada tanggapan yang diterima,” beber dia. (Using)