Home Berita Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017 di Markas Indobatt-03 Sudan

Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2017 di Markas Indobatt-03 Sudan

(Darfur-Sudan.  Sabtu, 11 November 2017).  Komandan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt) 03 Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., bertindak selaku Inspektur Upacara, membacakan amanat Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa pada Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November tahun 2017 dilapangan apel Markas Indobatt-03, El Geneina, Sudan, Afrika, Jum’at. (10/11/2017).

 

Dalam amanat tertulis Menteri Sosial yang dibacakan oleh Komandan Satgas Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam, S.E., mengajak untuk mengenang para pendahulu, pahlawan, perintis kemerdekaan dan pendiri Republik Indonesia, karena mereka dengan segenap pemikiran, tindakan dan gerakan perjuangan kolektif yang mereka lakukan hingga saat ini kita semua bisa menikmati hidup sebagai bangsa yang merdeka.

 

Dengan tema “Perkokoh Persatuan Membangun Negeri” tersebut dimaksudkan bahwa setelah kemerdekaan diraih, maka berikutya adalah bangsa Indonesia harus bersatu untuk memasuki tahapan bernegara yakni berdaulat, adil, dan makmur. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.

 

Lebih lanjut dikatakan bahwa pada saat ini adalah saatnya bangsa Indonesia menuntaskan perjuangan para pahlawan untuk membangun bangsa dengan sikap mental positif dan konstruktif, agar Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, maju, berdaulat dan terbuka, hanya dengan revolusi mental yang positif, optimis dan sadar kita dapat menyelami tantangan dan persoalan yang kita  hadapi bersama dengan semangat persatuan didalam kesetaraan seluruh anak bangsa tanpa diskriminasi.

 

Saat ini harapan akan masa depan yang lebih baik tersebut telah ditambatkan oleh pemerintahan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden RI H.M. Yusuf Kalla melalui sebuah visi transformatif yang mengarahkan dan menghimpun gerak seluruh elemen Republik Indonesia yakni terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

 

Di akhir amanatnya Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus berjuang, bekerja, berkarya menjadi pahlawan bagi diri sendiri, pahlawan bagi lingkungan, pahlawan bagi masyarakat maupun bagi negeri ini.

 

Dalam upacara tersebut juga dibacakan pesan-pesan para pahlawan nasional, diantaranya Bung Tomo “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain merah dan putih, maka selama itu kita tidak akan mau menyerah kepada siapapun juga”.  Gubernur Suryo “Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada di jajah kembali”.

 

Soekarno “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa Pahlawannya” dan “perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.  Mohammad Hatta “Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri, makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta”. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi”.

 

Usai upacara tersebut dilaksanakan kegiatan foto dan video, bersama seluruh perwira dan prajurit Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid dengan tema “Selamat Hari Pahlawan, Kobarkan Semangat Perjuangan Didadamu, Jadilah Pahlawan Pengisi Kemerdekaan, Not For Us But For Our Nation…Garuda”. (Badar/Puspen TNI)

Previous articleAgus Pambagio: Susu Kental Manis Hanya Larutan Gula Rasa Susu
Next articlePasukan Garuda Unifil 2017 Peringati Hari Pahlawan 10 November 2017 di Lebanon
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.