Home Berita Prajurit TNI Satgas Indobatt XXIII-K Latih Tentara UNIFIL dan LAF

Prajurit TNI Satgas Indobatt XXIII-K Latih Tentara UNIFIL dan LAF

(Penerangan Yonmek Konga XXIII-K/UNIFIL. Selasa, 14 November 2017).  Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indobatt Konga XXIII-K/UNIFIL memberikan pelatihan kepada tentara UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dan LAF (Lebanese Armed Force) dalam Joint Urban Combat Training dari tanggal 5 sampai dengan 11 November 2017, di Sektor Timur (Sector East) UNIFIL, Lebanon.

 

Pelatihan Joint Urban Combat Training yang diikuti oleh tentara dari Serbia, Nepal, India, Spanyol, Lebanon dan Indonesia, merupakan salah satu program dari PBB untuk memberikan ketrampilan.  Pada latihan ini, prajurit TNI Satgas Indobatt XXIII-K/UNIFIL mendapat kepercayaan dari PBB untuk memberikan materi pelatihan.

 

Adapun pemberi materi latihan Joint Urban Combat Training antara lain Kapten Inf Sandy Hely, Kapten Mar Suyono T. Lomban Toruan, Lettu Inf Okky Misherawan, Lettu Inf Harviy S. dan Letda Inf Subhan Hamran.

 

Hal tersebut membuktikan bahwa keberadaan dan ketrampilan serta kecakapan prajurit-prajurit Indobatt XXIII-K/UNIFIL diperhitungkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

 

Urban Combat merupakan pertempuran jarak dekat yang terjadi di pemukiman penduduk.  Materi ini sangat bermanfaat bagi seluruh personel militer, mengingat pertempuran yang saat ini sering terjadi, cenderung merupakan pertempuran jarak dekat.   Selain itu pembebasan korban yang disandera teroris di pesawat, kereta api, bus, kapal ataupun di gedung juga mengharuskan untuk menggunakan metode pertempuran jarak dekat.

 

“Dalam pertempuran jarak dekat, kecepatan, kekerasan dan unsur kejut menjadi modal utamanya. Dalam pertempuran jarak dekat seorang prajurit hanya bisa berlindung, berlari dan menembak dengan cepat dan tepat,” kata Kapten Mar Suyono T. Lomban Toruan selaku pemberi materi.

 

Menurut Kapten Inf Sandi Helly yang sehari-hari menjabat Perwira Seksi Operasi dan Perencanaan Indobatt XXIII-K/UNIFIL yang selalu memonitor dan mengkoordinir pelaksanaan latihan Urban Combat mengatakan bahwa. penduduk sipil merupakan salah satu yang perlu diperhatikan, mengingat kadang mereka berada dalam area pertempuran, sehingga jangan sampai terjadi kesalahan dalam menembak.

 

Sementara itu, Komandan Sector East UNIFIL Brigadier General Venancio Aguando De Diego saat meninjau pelaksanaan latihan Joint Urban Combat Training menyatakan rasa puas dengan hasil latihan yang dilaksanakan prajurit UNIFIL dan LAF. (Badar/Puspen TNI)

Previous articlePrajurit TNI Konga Unifil Meriahkan Beirut Marathon 2017 di Lebanon
Next articleBerita Foto : Mayjen TNI Wuryanto Resmi Jabat Pangdam IV/Diponegoro
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.