Home Berita Prajurit TNI Dukung Pelaksanaan DDR di Republik Afrika Tengah

Prajurit TNI Dukung Pelaksanaan DDR di Republik Afrika Tengah

(Pen Konga XXXVII-D/Minusca. Jumat, 13 Oktober 2017).  Para personel Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tergabung dalam Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) melaksanakan kegiatan Disarmament, Demobilization and Reintegration (DDR) di Stadion Berberati, Berberati Republik Afrika Tengah, kemarin.

 

Dalam kegiatan Disarmament, Demobilization and Reintegration, sejumlah personel Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Konga XXXVII-D/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) atau Indonesian Engineering Company (Indo Eng Coy) di bawah pimpinan Lettu Czi Junaidi ikut membantu dalam proses kegiatan DDR tersebut.

 

Hal tersebut merupakan salah satu tugas pokok dari Satgas Kizi Minusca yang tertera dalam Mandat Minusca, yaitu mendukung Pemerintahan Transisi dalam mengembangkan dan menerapkan strategi untuk perlucutan senjata, Demobilisasi dan Reintegrasi/Disarmament, Demobilization and Reintegration (DDR).

 

Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-D/Minusca CAR yang saat ini sedang bertugas di Republik Afrika Tengah merupakan Kontingen Garuda yang mendapat perintah dari Panglima TNI untuk melaksanakan tugas perdamaian dunia di bawah naungan PBB.  Sejumlah 200 orang prajurit berangkat menuju daerah misi dibawah pimpinan Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, S.E. sebagai Komandan Satgas, melaksanakan tugas yang terbagi di dua daerah misi yaitu daerah Bangui (Ibu Kota Republik Afrika Tengah) dan daerah Berberati.

 

Kegiatan DDR merupakan salah satu kegiatan utama yang dilaksanakan oleh PBB, karena merupakan salah satu upaya dalam menekan terjadinya kontak senjata di berbagai daerah dan dalam rangka menciptakan perdamaian di Republik Afrika Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh personel PBB yang berada di Berberati dengan dukungan dari Prajurit Garuda yang sedang bertugas di daerah tersebut.

 

Menurut Lettu Czi Junaidi, dengan terlaksananya proses DDR ini menandakan bahwa masyarakat Republik Afrika Tengah, khususnya yang berada di Berberati sudah memiliki kesadaran bahwa peperangan yang terjadi di negaranya harus segera dihentikan.

 

Ditambahkan oleh Lettu Czi Junaidi bahwa dalam kegiatan ini personel Kontingen Garuda berhasil mengamankan 13 Pucuk Senjata Laras Panjang, 12 Pucuk Pistol dan 1 buah Munisi Sebar. Senjata yang diserahkan tersebut merupakan senjata-senjata yang berasal dari personel bersenjata Anti Balaka, yang dihadiri pula oleh 33 orang anggota kelompok tersebut.

 

Turut hadir dalam kegiatan Disarmament, Demobilization and Reintegration (DDR)  diantaranya Head Office Berberati Pericels Gasparini (Brasil), Pimpinan Daerah Berberati Gbandigba Roger, personel Milobs Minusca Mayor Kav Iqbal (Indonesia) dan Mayor Khaled Elkery (Mesir). (Badar/Puspen TNI)

Previous articleBerita Foto : Panglima TNI Terima Kunjungan Menhan Vietnam
Next articleFahri Hamzah Singa Senayan “Wajah Rambo Hati Rinto” 
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.