Home Uncategorized Daerah Operasi Pasukan Garuda Indobatt di Lebanon Mendapat Perhatian Dunia

Daerah Operasi Pasukan Garuda Indobatt di Lebanon Mendapat Perhatian Dunia

(Pen Konga XXIII-M/Unifil. Jumat, 15 Februari 2019).   Blue Line merupakan sebuah istilah yang digunakan sebagai demakarsi perbatasan geopolitik antara Lebanon dan Israel yang diterbitkan oleh PBB pada tanggal 7 Juni 2000.  Salah satu bagian dari blue line ini adalah TP. 36 dan TP. 37 yang merupakan temporary points, saat ini menjadi tanggung jawab dari Satgas Indobatt Konga XXIII-M/UNIFIL sebagai pasukan penjaga perdamaian.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Konga XXIII-M/UNIFIL, Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya di Markas Indobatt UN Posn 7-1, Adchit Al-Qusayr, Jumat (15/2/2019).   “Saat ini TP. 36 dan TP. 37 yang merupakan  Area of Responsibility (AoR) atau daerah operasi Pasukan Garuda Indobatt sedang mendapat perhatian dunia,” katanya.

Menurut Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya, hingga saat ini baik dari kalangan militer dunia maupun PBB silih berganti mengunjungi area TP. 36 dan TP. 37 untuk melihat secara langsung situasi dan kondisi di kawasan blue line.   “Dengan adanya pembangunan T-Wall/dinding pembatas ditambah pagar besi diatasnya yang dilakukan oleh Israel, menjadi faktor penarik bagi kalangan penasehat militer dunia maupun PBB untuk mengunjungi daerah tersebut,” ungkapnya.

Selanjutnya dikatakan bahwa pada hari Kamis, 14 Februari 2019, dirinya bersama Wadan Sektor Timur Kolonel Inf Ahmad Aljufri mewakili Dansektor Timur UNIFIL menerima kunjungan Delegasi Penasehat Keamanan Kerajaan Inggris (Advisor Security United Kingdom) yang dipimpin Leuteunan General (R) Sir Graeme Lamb didampingi beberapa pejabat tinggi dari UNIFIL, serta dihadiri oleh beberapa perwira dari Lebanese Armed Force (LAF).

“Kunjungan Delegasi dari Kerajaan Inggris ini merupakan rangkaian kunjungan yang diterima di AoR Indobatt setelah beberapa hari sebelumnya juga menerima kunjungan dari Delegasi Militer Spanyol, Force Commander UNIFIL dan Delegasi Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon Mr. Jan Kubik yang datang ke TP. 36 dan TP. 37,” jelasnya.

Dansatgas Indobatt mengatakan bahwa saat berada di TP. 36 dan TP. 37, Leuteunan General (R) Sir Graeme Lamb menerima paparan singkat Lettu Inf Suryadi sebagai Danki Alfa tentang batas-batas wilayah yang menjadi tanggung jawabnya serta kondisi terakhir yang sedang terjadi di daerah ini, diantaranya pembangunan T-Wall dengan pagar besi diatasnya.

“Mereka juga menerima penjelasan dari Mr. Eugene Friel selaku Senior Political Affairs Officer UNIFIL tentang batas-batas garis blue line sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 tahun 2006,” tambahnya.

Lieutenant General (R) Sir Graeme Lamb yang pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Pasukan Multinasional di Irak menyampaikan apresiasi positipnya kepada Pasukan Garuda Satgas Indobatt dengan mengatakan “Indobatt Good”.

Sebelum meninggalkan area TP. 36 dan TP. 37, Lieutenant General (R) Sir Graeme Lamb berpesan kepada seluruh Pasukan Garuda Indobatt untuk tetap mengutamakan keselamatan pribadi dalam bertugas sebagai penjaga perdamaian. “Laporkan secara cepat sesuai prosedur bila terjadi hal-hal yang menonjol,” ucapnya. (Badar)

Previous articleTNI Terima Penghargaan Baznas Award 2018
Next articleKasum TNI Ikuti Kejurnas Menembak Pangdam Jaya 2019
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.