Home Berita Terkait Kesehatan Masyarakat, Airin Himbau Kader PKK Bantu Sampaikan Program Pemerintah

Terkait Kesehatan Masyarakat, Airin Himbau Kader PKK Bantu Sampaikan Program Pemerintah

Tangsel, Sumbawanews.com.- Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani menghimbau kader PKK Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan sosialisasi tentang kesehatan kepada masyarakat. Untuk meningkatkan peran sertanya dalam mengedukasi masyarakat, PKK sebagai organisasi masyarakat yang langsung dibina oleh pemerintah adalah langkah yang tepat dan efektif untuk menularkan pesan-pesan kesehatan kepada masyarakat.

“Dibidang kesehatan, kader PKK dapat membantu pemerintah mensosialisasikan Tumpeng Gizi yang dapat mencukupi kebutuhan gizi anak, serta mengedukasi ibu agar jangan sampai anak-anak mengkonsumsi makanan yang tidak tepat,” ujar Airin. di hadapan 500 kader PKK yang mengikuti peringatan Hari Gizi dan Makanan 2018, Kamis (18/01) di Balaikota Tangerang Selatan.

Terkait pemenuhan gizi, Prof. Dr. Dodik Briawan MCN, pengajar dan peneliti Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB menyampaikan, selain pemahaman masyarakat tentang nutrisi yang dibutuhkan anak, yang juga harus dibenahi adalah persepsi masyarakat tentang kesehatan anak. “Banyak persepsi-persepsi yang salah di masyarakat. Misalnya, kebanyakan orang beranggapan anak itu sebaiknya gemuk dan lucu. Anak itu tidak perlu gemuk, yang benar adalah anak harus sehat. Anak gemuk justru rentan terkena penyakit tidak menular,” jelas Dodik.

Salah satu contoh lain dikemukakan Dodik dan dapat berakibat fatal bagi anak adalah anggapan masyarakat tentang susu. Ada banyak jenis susu yang mudah di dapatkan masyarakat saat ini, mulai dari susu segar, susu formula, susu UHT, susu kental manis, dan susu kedalai. Namun, tidak semua susu tersebut sama dan dapat diberikan kepada anak. “Orang tua harus juga paham dengan kandungan yang diberikan untuk anak, susu kental manis misalnya. Persepsi masyarakat terhadap susu kental manis adalah susu, tapi sebenarnya tidak mengandung nutrisi yang cukup dan malah tinggi kandungan gula,” jelas Dodik.

Terkait dengan makin maraknya ibu-ibu menggunakan Susu Kental Manis (SKM) sebagai minuman bernutrisi, Dody menegaskan pernyataan tersebut terlalu berlebihan.

“SKM bukan minuman bernutrisi, tapi SKM sebagai pelengkap makanan atau minuman. Kita harus waspada dengan iklan-iklan makanan makanan dan minuman untuk anak yang sebenarnya tidak sesuai dengan kebutuhan anak,” jelasnya.

Ditegaskan Dodik, SKM tidak cocok untuk bayi karena kandungan gulanya yang cukup tinggi, “Sekali lagi SKM bukan minuman bernutrisi,” tambahnya.

Lebih lanjut, peneliti SEAFAST ini berharap peran organisasi masyarakat seperti PKK yang dapat terjun langsung kemasyarakat dapat ditingkatkan, tidak hanya di Tangerang Selatan, namun juga di seluruh wilayah Indonesia. Dodik sendiri menyayangkan, ditemukannya kasus balita gizi buruk di Kendari, Sulawesi Tenggara akibat mengkonsumsi susu kental manis. “Terkadang, penyakit-penyakit tidak menular itu, diabetes, stroke atau seperti bayi gizi buruk di Kendari bukan hanya disebabkan oleh ekonomi lemah, namun juga pemahaman masyarakat yang kurang atau gaya hidup yang serba ingin praktis,” pungkas Dodik Briawan di hadapan wartawan.***

Previous articleKepala Bakamla RI Resmikan Kapal Terbesar Karya Anak Bangsa
Next articleLetkol Laut (P) Muhammad Dimmi Oumry, S.E., Jabat Komandan KN. Tanjung Datu 1101
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.